The Confusing Deadpool

8 comments
Deadpool via foxmovies.com


(spoiler alert!)

Bulan Februari ini sosial media dan teman-teman kita pada rame ngobrolin Deadpool. Eh, jangan salah, walau film garapan studio 20th Century Fox ini termasuk berperan di Marvel, tapi dia bukan superhero. Yap, Deadpool bukan superhero, melainkan adalah antihero. Jadi jangan ngarep kalau Deadpool itu misinya adalah menjadi seorang yang sangat baik kemudian menyelamatkan bumi dari meteor atau sebagainya, bukan.

“I’m not super, and i’m not a hero” – Deadpool.

Wade Wilson, sang Deadpool hanya memiliki satu misi, yaitu membunuh Francis yang telah membuatnya tertipu. Sebelumnya, Wade divonis menderita kanker. Karena tidak ingin membuat pacarnya, Vanessa menderita, Wade memutuskan mengikuti anjuran seorang rekruitor untuk sebuah pengobatan. Ternyata yang dikira semula adalah balai pengobatan, malah ternyata adalah pabrik mutan. Hal inilah yang menyebabkan Wade Wilson menjadi berwajah buruk rupa, sehingga takut menemui Vanessa. That’s why Wade Wilson memutuskan mencari Francis untuk balas dendam.

Film Deadpool ini jika ditilik dari storylinenya sebetulnya gampang ditebak. Sang tokoh utama mengalami konflik, kemudian melakukan misi balas dendam, kemudian sang tokoh utama menang. Classic. Yang susah ditebak adalah, guyonan yang akan dibawa oleh Deadpool ini. Tapi menurut saya, untuk memahami guyonan dari Deadpool, paling enggak, kita juga harus update film-film sebelumnya. Seperti X-Men, Green Lantern, Taken 1 sampai Taken 3, dan sebagainya.

Bicara mengenai Deadpool, enggak lengkap kalau enggak menyinggung Logan, atau Wolverine. Yap, sebelum nonton Deadpool pun penggemar X-men pasti bingung, mengapa Deadpool jadi seperti ini. Di film X-Men Origins sebelumnya, Wade Wilson dan Logan sama-sama menjadi objek percobaan sebuah laboratorium untuk menjadi seorang mutan. Wade Wilson dan Logan juga sebenarnya pernah menjadi sekelompok tentara bayaran, namun akhirnya mereka semua berhenti dan berpencar di tempat yang terpisah.

Logan sudah menjadi mutan sejak kecil, yaitu memliliki cakar yang tumbuh di sela-sela jarinya, namun masih alami. Di laboratorium tersebut, tubuh Logan diberi cairan adamantium, sehingga cakar Logan bertambah kuat karena adanya tambahan cairan adamantium. Dan ternyata, Wade Wilson juga diciptakan menjadi senjata pembunuh yang abadi. Di akhir cerita X-men Origins, Logan dan Wade Wilson bertempur sampai Wade Wilson mati, yaitu ketika kepalanya terputus. Namun pada after credit X-men, ternyata Wade Wilson masih dapat hidup lagi.

Nah, di film Deadpool, Wade Wilson seolah ingin mengacak-acak jalan cerita sebelumnya, dan menganggapnya sebagai sebuah guyonan. Maybe, yang bikin lucu adalah semua kebingungan kita dengan Deadpool ini. Deadpool juga seperti ingin mengacak-acak persepsi film Hollywood tentang superhero, dengan jalan ceritanya yang nyeleneh. Bingung? Tonton aja deh kalau penasaran! 


8 komentar:

  1. Nah ini nih review ciamik. Memang beda ya, orang yang pernah nonton X-Men sama yang belum. Beda banget nulisnya. Hahahaha. Ini bener-bener nyampein betapa nyelenehnya jalan cerita (atau bahkan Deadpool-nya itu sendiri?) Deadpool.

    Oh iya, aku manggilnya Jus aja ya. Jadi gimana, Jus? Kamu terpuaskan nggak sama film Deadpool ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe ah kakak bisa aja *blushing*

      Iya jus boleh,tapi jangan jus pisang dkk ya,jangan. :D
      Kalo aku sih gtw kenapa kurang greget filmnya, karena emang uda ketebak kalo ni film kayak komedi,antihero dsb,jd enggak ada yang perlu diambil ati banget*no baper* haha

      Kalo kamu sendiri gimana? Puas nggak?

      Hapus
    2. Iya sih. Kayaknya dia lebih menekankan ke komedinya ya, terutama komedi vulgarnya itu. Dan dia bukan ngelaksanain misi menyelamatkan dunia sih ya, tapi membalaskan dendam pribadi. Nggak tau kenapa aku ngerasa kalau nggak ada Colossus sama Negasus (eh bener nggak ini namanya?) yang bantuin si Deadpool, mungkin bakal hambar pertarungannya itu. Huhu.

      Terpuaskan sih. Soalnya aku ngefans sama Ryan Reynolds. Jadi rada persetan sama alur ceritanya. Yang penting bisa liat muka ganteng dan muka jeleknya Reynolds, juga nude scene-nya. Bahahaha. Dasar wanita.

      Tapi kurang terpuaskan sama adegan sadisnya sih. Kurang sadis, kurang bikin ngerasa merinding gitu. Masih lebih merinding film Kingsman. Kalau komedinya jujur aku suka Kingsman sih. Lebih dapat ngakaknya. Soalnya kalau Deadpool, ada beberapa banyolan yang bikin bengong. Kayak nyebutin merk produk di Amerika sono, macam IKEA, Ajax, dsb. Sama parodi film Ferris Bueller's Day Off juga. Nggak paham. Kasihan :'D

      Btw ini komen kok panjang ya. Hahaha maaf ya, Jus pisang. Eh. Jus maksudnya :D

      Hapus
  2. Yoi, kalau komedi sih, dijamin orang-orang yang berlangganan tv kabel, yang suka nonton channel luar, atau bener2 update film yang bisa ngakak. Iya, Kingsman dan Spy, komedinya dapeeet. Spy tuh, yang bikin kemingkelen ga berenti :'D

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Yoi. Deadpool itu bukan superhero, tapi antihero.

      Hapus
  4. menjamurnya film superhero membuat para sutradara harus mikir out of the box. film superhero yang full armor dan gadget canggih sudah mainstream lewat ironman, CA, dan avenger. yang mencoba nambahin sisi humanis dari tokoh superhero sudah ada Batmannya Christopher Nolan. Jadilah Deadpool ini sengaja dibikin anti-hero/misi utamanya balas dendam. *sayang sekali, kurang sreg sama lawakan vulgarnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju :)

      Emm, mungkin sense lawakan mereka seperti itu. Yah nikmati lah mas :)

      Hapus