Jujur saja sih, skripsi itu enggak susah kok. Skripsi susah itu mitos. Skripsi itu seperti karya ilmiah pada umumnya. Ya menggunakan jurnal ilmiah yang akurat sebagai acuan atau dasar, menggunakan metode penelitian yang sebisa mungkin merepresentasikan keadaan sesungguhnya, serta hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Gampang kan?
Gampang, kalau kamu sudah terbiasa melakukan hal sistematis tersebut selama bikin makalah atau paper untuk tugas kuliah. Kalau enggak? Ya sudah, dibiasakan saja hehe. Namun kebanyakan dari kita emang suka bikin paper dengan copy lalu paste dari blog yang menyajikan konten seputar skripsi atau karya ilmiah. Terus gimana dong, biar ngerjain skripsi yang sudah kita anggap skripsi itu susah, biar terasa menyenangkan?
Cari topik skripsi yang kamu senangi atau yang dapat kamu kerjakan
Skripsi itu pasti ada peminatan, nah bagusnya kalau kamu ambil yang sesuai minat kamu. Jadi kamu selalu semangat untuk mengerjakannya. Atau kalau susah dikerjakan sekalipun, karena kamu minat dan seneng banget, jadi kamu tetap mau mengerjakan. Opsi kedua, kalau kamu benar-benar sama sekali enggak minat, cari topik yang mudah. At least kalau kamu males-malesan ngerjain, bisa tetep selesai dan enggak susah. Coba bayangin deh, udah susah ngerjainnya, kamu juga enggak minat, mahasiswa baru juga makin banyak bermunculan. Makin stress kan?
Akrab dengan dosen pembimbing
Kalau belum terlalu kenal dosen pembimbing, coba kenalan dulu. Ajak diskusi tentang topik skripsi dan objek penelitian yang akan kamu kerjakan. Jangan lupa untuk meminta saran, topik skripsimu sudah bagus atau belum, kira-kira terlalu berat untuk dikerjakan mahasiswa dalam strata sepertimu atau tidak. Karena, dosen sudah pasti pernah mengerjakan skripsi dan tesis jauh sebelum kita, jadi mereka bisa menerka apakah kita mampu untuk mengerjakan atau tidak.
Review jurnal
Ini penting untuk memperkuat dasar kamu dalam mengerjakan skripsi. Selain itu, jurnal juga membantumu mengetahui metode yang tepat untuk mengerjakan skripsi. Kamu juga dapat membandingkan hasil yang kamu dapatkan dengan hasil dari penelitian sebelumnya yang terdapat pada jurnal, sehingga kamu bisa tahu alasan jika ada perbedaan hasil di skripsi kamu, atau mungkin terasa kurang sempurna, dan sebagainya.Bikin list achievement
List pencapaian kamu selama seminggu sudah mengerjakan apa saja. Hal ini membantumu agar semakin terpacu dalam mengerjakan skripsi. Jika selama seminggu enggak ngerjain apa-apa untuk skripsi, rugi kan? Menunda satu hari mengerjakan skripsi, sama saja menunda dapet kerja, menunda nikah, dan tentu saja menunda wisuda hahaha.Cari temen yang setopik skripsi sama kamu
Teman yang setopik itu ibarat malaikat guys. Walau skripsimu kamu anggap mudah, dan kira-kira bisa kamu kerjakan sendiri, jangan lupa kamu tetap butuh teman. Teman apalagi teman setopik bakal bisa bikin diskusi tentang skripsi makin enak, ke kampus buat ngerjain skripsi juga jadi enggak males. Kamu bakal nambah banyak ilmu dan bisa tanya hal-hal yang belum kamu terlalu pahami. Selain itu,teman yang setopik skripsi bisa kamu ajak latihan presentasi ketika akan pendadaran atau sidang skripsi dengan temanmu yang berpura-pura jadi penguji gitu. Jadi ketika pendadaran atau sidang, kamu tidak lagi grogi, karena sudah latihan presentasi sebelumnya.Jangan lupa bahagia
Skripsi itu menyenangkan, jangan dibikin susah. Kalau lagi suntuk dan pusing ngerjain skripsi, kamu bisa sambil nonton film atau anime yang lucu-lucu. Suatu saat kamu pasti kangen berlelah-lelah sampai lembur ngerjain skripsi. But all the efforts are worth it! Semangat ya!image source: pixabay.com