Review TV Series Netflix: Stranger Things Season 3 (2019)

1 comment
Review Series Netflix: Stranger Things Season 3 (2019) via Netflix
Hai semua, kali ini saya akan membahas salah satu series yang tayang di Netflix yang juga lagi rame diomongin hehe. Ya, hal ini karena saya nggak mau ketinggalan nonton lagi huhu, soalnya saya sudah ketinggalan season 1 dan 2 sehingga baru bisa menonton tahun lalu. Yosh, kita mulai saja!

Series Stranger Things Season 3 kali ini masih menyuguhkan cerita yang hampir mirip dengan season sebelumnya. Di awal cerita, diperlihatkan banyak perubahan yang terjadi pada karakter-karakter di Stranger Things Season 3 ini, seperti Steve Harrington (Joe Keery) yang mulai bekerja di kedai es krim bersama temannya, Robin (Maya Hawke). Kemudian Nancy Wheeler (Natalia Dyer) serta kekasihnya, Jonathan Byers (Charlie Heathon) yang mulai magang di sebuah kantor media setempat, The Hawkin Post. Kakak laki-laki Max (Sadie Sink), Billy (Dacre Montgomery) juga terlihat bekerja menjadi seorang penjaga kolam renang yang berhasil memikat banyak wanita, termasuk ibunya Nancy hahaha.

Billy yang bikin cewek sampai ibu-ibu meleleh, via imdb.com
Nggak cuma itu, Eleven (Millie Bobby Brown) dan Mike (Finn Wolfhard) ternyata juga telah menjalin hubungan kekasih, yang sukses membuat Hopper (David Harbour) kesal lantaran Mike sering kali nempel terus bak perangko dengan El. Ya sih, kalian bete banget nggak sih lihat orang yang lagi kasmaran kaya gitu. Lalu, Dustin yang baru pulang dari liburannya juga mengklaim memiliki seorang pacar yang kata dia sih genius abis bernama Suzy. Oiya, si cewek yang bikin Eleven sebel di season 2, Max ini ternyata sekarang juga pacaran dengan Lucas (Caleb McLaughlin). Yang sama aja cuma Will (Noah Schnapp) yang tetap sendiri dan tetep gosok-gosok leher kalau ngrasa ada yang nggak beres.

Will dikit-dikit gosok leher kalau nggak enak badan, enaknya pake koyo saldopas aja ya, via instagram.com/netflixid

Cerita dimulai dengan gerombolan Mike, Will dkk nonton film di bioskop mall Starcourt. Tiba-tiba, listrik mati...pet! Nggak cuma bioskop, seluruh kota ternyata juga mati listrik. Aneh banget, bahkan magnet di kulkas ibunya Will, Joyce Byers (Winona Rider) juga nggak bisa nempel lagi. Hal ini tentu bikin Joyce penasaran, sampai dia datengin rumah guru sainsnya Will untuk mendapatkan penjelasan. Sementara itu, Dustin yang baru saja pulang dari kamp sains ingin menghubungi pacarnya bernama Suzy melalui Cerebro, kebetulan malah menangkap sinyal komunikasi dari pasukan Rusia yang mengirim pesan dalam bentuk kode berbahasa Rusia, yang tentu saja mencuri perhatian Dustin.

Setelah diselidiki, mati listrik yang dialami kota Hawkins ini disebabkan karena sebuah mesin di lab yang dibangun oleh pasukan Rusia. Mesin ini ternyata bertujuan untuk membuka portal atau gerbang yang pada season 2 telah ditutup oleh Eleven. Hal ini tentu bahaya banget, karena bisa saja pasukan Demogorgon itu menyerang kota ini lagi. Nggak cuma itu, ada lagi monster yang nyata masih ada di kota ini. Yaitu monster bernama Mind Flayer yang dulu ada di dalam tubuh Will, yang sekarang ternyata masih berada di Hawkins, dan belum balik ke dunia asalnya. Mind Flayer inilah yang bikin Will ngrasa nggak enak waktu di bioskop.

Mind Flayer ini sepertinya juga butuh host atau inang untuk hidup, seperti yang terjadi pada Will pada season 2. Inang pertama dari Mind Flyer ini yaitu...Billy, kakak dari Max. Monster ini kalau dilihat sih wujudnya fleksibel ya, bisa jadi manusia, bisa jadi semacam kumpulan lendir terus merasuki tubuh inangnya. Seperti selayaknya parasit, Mind Flayer ini juga membangun koloni dengan cara merasuki banyak penduduk Hawkins.

Di sinilah tokoh utama dari series Stranger Things Season 3 akan memulai perjuangan dan petualangannya. Yang saya suka di Stranger Things Season 3 kali ini sih karena karakternya dibagi menjadi 4 kelompok. Erica (adik Lucas yang suka minta sampel es krim Ahoy) masuk ke kelompok geng es krim alias Scoop Ahoy Gang bersama Dustin, Robin dan Steve Harrington. Mike, Will, Eleven, Lucas dan Max jadi satu kelompok yang akhirnya bergabung dengan Nancy dan Jonathan. Hopper yang dibantu Joyce juga ikut mengatasi masalah dengan dibantu seorang private investigator, Murray Bauman yang ahli berbahasa Rusia. Tapi, dari 4 kelompok tadi, saya paling suka geng es krim Ahoy sih. Mereka seru banget sumpah!! Gara-gara geng es krim, perasaan tegang saat nonton Stranger Things jadi ikut adem gara-gara nonton Steve Harrington yang ganteng adegan mereka berempat yang lucu abis.

Geng es krim Scoop Ahoy via Screen Rant
Meski dikemas menarik dan cukup menghibur, tapi menurut saya masih ada beberapa pertanyaan yang sekarang masih belum saya temukan jawabannya, yaitu tujuan Mind Flyer sendiri apa sih membangun koloni di Hawkins ini? Seperti sama bingungnya saya waktu Game of Thrones Season 8, tujuan Night King membasmi kehidupan manusia ini juga apa? Tentu saja kehadiran Mind Flyer ini pasti punya tujuan, sayangnya memang belum jelas aja, atau saya yang nggak paham. Kalau kamu paham, tolong jelasin di komentar ya, please. Hehehe.

Well, meski masih menyisakan pertanyaan, Stranger Things Season 3 yang cuma punya 8 episode ini  sangat cocok kamu tonton apalagi penyuka film sci-fi, action and adventure.

Oiya, jangan lupa, di akhir episode 8 ada credit scene loh, jangan kelewat ya. Selamat menonton!

1 komentar:

  1. Belum nonton season manapun.. :')

    Tapi tujuan Mind Flyer ini bakaln ketauan di season 4 ya. *mungkin.

    BalasHapus