Jangan Jadi Manusia kepiting!

Leave a Comment



“Every morning in Africa, a gazelle wakes up. It knows it must run faster than the fastest lion or it will be killed. Every morning a lion wakes up. It knows it must out run the slowest gazelle or it will starve to death. It doesn’t matter whether you are a lion or a gazelle. When the sun comes up, you’d better be running” –African Poetry

Setelah membaca cerita yang sangat menginspirasi dari Singa Rusa dan Kepiting ini saya tersadar. Bahwa selalu terjadi persaingan antar setiap makhluk di muka bumi ini. Persaingan bukan hal yang haram bro! Tapi itu mutlak ada bagi makhluk hidup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Biar tetep survive.

Berdasarkan puisi tersebut, setiap dari diri kita adalah rusa dan singa. Tergantung kita milih jadi yang mana, sama-sama konsekuensinya yaitu kita harus power up ourselves biar tetep hidup. Kalau kita enggak mau meningkatkan kualitas diri kita, siap-siap aja kalah.

Ya emang sih, masalah kaya gini  gampang-gampang susah. Jaman sekarang sebenernya gampang banget buat belajar lebih. Misal nih kita anak psikologi, tapi kita punya ketertarikan dibidang desain interior. Bukan karena kita anak psikologi terus menutup kemungkinan diri kita untuk belajar desain interior. Buka mata, buku banyak, informasi serta tutorial di internet banyak banget. Apalagi psikologi juga dapat dihubungkan dengan desain interior kan? Gimana caranya kita memilih warna cat pada suatu ruangan biar terkesan adem, sejuk, atau terkesan panas biar kita cepet-cepet keluar dari situ, seperti yang biasanya dipake di beberapa rumah makan fast food.

Tapi ada lagi nih, golongan manusia yang mirip kepiting. Seperti kita tahu, kepiting punya capit yang keras dan badan yang dilindungi oleh eksoskeleton yang kuat. Tapi, ketika diletakkan dalam ember oleh petani, kepiting-kepiting yang udah dikumpulkan nih enggak ada yang bisa keluar dari ember.walau embernya enggak dikasih penutup. Why? Karena jika ada kepiting yang mau keluar dari ember, kepiting lain akan menariknya kembali ke ember. Begitu seterusnya. Jadi enggak ada kepiting yang bisa lolos, semuanya dimasak! Hehehe

Nah kepiting ini jika diibaratkan manusia, yaitu orang yang tidak suka melihat orang lain sukses dan berhasil. Harusnya dengan melihat orang lain sukses, gimana caranya kita bisa belajar dari dia, belajar bareng, dan tidak menutup kemungkinan juga kita bisa membangun relasi bareng dia, siapa tahu malah sama-sama sukses. Ya kan?

Jika perasaan cemburu, iri ketika melihat teman kita "sukses" terlebih dahulu apakah wajar? Ya, manusiawi sih, mungkin ini adalah mekanisme agar manusia mau berusaha lebih keras lagi untuk mewujudkan cita-citanya. Tapi apa ya dengan melihat teman kita lebih dahulu "sukses", membuat kita membencinya dan menjauhinya? Semoga saja enggak ya.

Jadi, kamu pilih jadi seperti apa, rusa, singa atau kepiting? 

image source : pixabay.com

0 komentar:

Posting Komentar