Teamwork via Pixabay.com |
Generasi millennial juga lebih memilih smartphone dibandingkan TV. Smartphone bener-bener enggak bisa lepas dari tangan. Masih inget istilah Nomofobia kan? Yaitu suatu sindrom ketakutan jika terpisah dengan smartphone kita. Selain itu, generasi ini juga seperti memiliki sebuah keharusan yaitu memiliki sosial media. Percaya deh, yang enggak punya sosial media lama kelamaan akan tersisih dari dunia
Namun, kabarnya generasi millennial juga memiliki kelemahan, yaitu merupakan generasi yang over confident. Generasi ini juga sering merendahkan generasi terdahulu. Enggak inget? Coba deh instropeksi diri ketika ngajarin bokap nyokap make smartphone. Selain itu, dengan adanya sosial media yang kita punya, kita terkoneksi dengan banyak orang, namun kita hanya menjadikan mereka sebagai audience. Ya kali bro.
Di Katanium ini gue juga sering beradu argumen dengan Mas Bogi, minta pendapat dari Mas Arif dan Mbak Septiology. Tak jarang pula gue juga diskusi dengan Mas Ilham yang super lucu itu. Untuk menghasilkan karya yang bagus, enggak salah kok berkonsultasi pada yang lebih ahli atau expert. Apalagi mereka juga bisa kasih pendapat buat karya kita.
Terus bagaimana cara kita memanfaatkan era digital ini sebaik-baiknya?
Sebetulnya internet itu semacam Scenius, kata Mas Austin Kleon. Jadi scenius merupakan sekumpulan atau kelompok orang yang memiliki minat yang sama. Scenius bukan untuk menunjukkan seberapa hebat atau seberapa berbakatnya lo, tapi apa kontribusimu. Kontribusi bisa berupa gagasan, pendapat, percakapan dengan anggota scenius sehingga terjalin hubungan yang berkualitas. Jadi di dalam scenius, kita bebas berpendapat, mengusulkan ide saling diskusi dan sebagainya.
Karena di sini gue nulis, gue suka main ke scenius yaitu Katanium. Gue bisa nemu berbagai genre tulisan sehingga ide-ide buat nulis lancar banget. Ada tulisan yang menggelitik dari orang pinter seperti mas Bogi di Katanium. Ada juga tulisan dari mas-mas yang sering bikin ketawa ngakak macam Mas Ilham ini. Seperti yang udah diceritakan oleh Austin Kleon, di dalam scenius enggak ada penjaga gawang, penjaga pintu ataupun editor. Karena kita semua di dalam scenius bisa jadi editor, pembaca, pembelajar dan lain sebagainya.
Di Katanium ini gue juga sering beradu argumen dengan Mas Bogi, minta pendapat dari Mas Arif dan Mbak Septiology. Tak jarang pula gue juga diskusi dengan Mas Ilham yang super lucu itu. Untuk menghasilkan karya yang bagus, enggak salah kok berkonsultasi pada yang lebih ahli atau expert. Apalagi mereka juga bisa kasih pendapat buat karya kita.
Sekarang, apa kontribusimu? It's time to show your work!
Aku masuk generasi Millennial :')
BalasHapusaku juga...hahaha
HapusKalau boleh bilang, Justin dkk adalah geng Katanium yang merupakan scenius kece berat. Punya minat yang sama dan suka saling berbagi. Berbagi pendapat, opini, saran, dan eyel-eyelan, kalau yang aku baca dari post ini. :)
BalasHapusDan kalau boleh bilang lagi, mungkin aku juga punya scenius. Grup Line WIDY. Minat kami sama, dan yang paling sama dari kami adalah kami sama-sama suka candaan mesum. Hehe. Hehe. Hehe.
*ditampol Justin*
*tampol icha!*
Hapusichaaaa...cerbung kalian enggak update lagi ya? Nungguin :(
bener banget tuh jus.. kok jus??, manggilnya gimana sih? jadi kek minuman..
BalasHapuskita emang harusnya bisa manfaatin era digital ini dengan baik, tapi sayangnya kebanyakan dipake gk bener
iya kayak minuman tapi enggak bisa diminum.
Hapushaha, ya gimana baiknya kita memanfaatkan era ini sih kak, pasti bisa!!
Weh, pengin ikutan cuma tulisan akuh itu sesampahan tak berguna jadi merasa tak pantas hiks. Sedih.
BalasHapusPengaruh es krimku di Katanium kok gak ada? Wahahaha.
BalasHapusEs krimmu hanya berpengaruh di grup WWF millenial swag yog haha
HapusGua generasi millennial yang suka panji milenium. Hehe..
BalasHapusKayaknya emang sekarang makin banyak anak muda yg bikin karya2 cihuy ya. Salah satunya anak2 katanium.
Dan, yg gua bingung ini manggilnya namanya gimana ya, Jus, Tin, Tina, Land, or something? Help me.. :(
gak lucu mas, remidi hha. Ya panggil aja serah, mo Jus, nJus, apa Just, apa Tin, serah mas..asal jangan panggil saya Bambang. Jauh
HapusDan rerata yang ada malah generasi millenial, pada ngirim undangan nikahan :')
BalasHapus