Film Romantis yang Harus Kamu Tonton Ketika Jatuh Cinta

17 comments
Like Crazy

Jatuh cinta memang berjuta rasanya. Kalau kata pepatah Jawa, ketika jatuh cinta, tahi akan terasa seperti hati, yah walaupun saya yang sebagai orang Jawa belum pernah merasakan tahi. Ibaratnya, ketika jatuh cinta, minum kopimik di HIK (Hidangan Istimewa Kampung) akan terasa seperti minum frappucino di starbak, diminum seiprit-iprit agar bisa berlama-lama ngobrol ngalur ngidul dengan kangmas. Jatuh cinta juga akan membuat kita mau bersusah payah demi mendapatkan perhatian dan pengakuannya, seperti Spongebob yang rela lembur di Krusty Krab agar selalu dapat membuat Krabby Patty kesukaannya meskipun dibayar rendah oleh Mr. Crab. Namun sayangnya, banyak orang yang kelimpungan dan lupa diri ketika jatuh cinta. Oleh karena itu, saya merekomendasikan film yang patut ditonton agar tidak lupa diri ketika jatuh cinta.

1. Like Crazy (2011)
Like Crazy

Film yang disutradarai oleh Drake Doremus ini bercerita tentang Jacob (Anton Yelchin) yang sedang menjalin hubungan asmara dengan Anna (Felicity Jones), seorang exchange student dari London, dan mereka sama-sama berada di kelas yang sama ketika berkuliah. Di awal cerita kita akan disuguhi manisnya hubungan mereka seperti membaca buku bersama, mengomentari tulisan yang dibuat Anna, dan yang romantis sekali adalah ketika Jacob menghadiahi Anna sebuah kursi. Ya, walau kursi memang kado yang sederhana, namun dibuat dan dirancang khusus untuk Anna (Jacob merupakan lulusan Desain) sehingga Anna merasa kursi ini sangat spesial. Namun menurut saya, mereka terlalu mabuk cinta. Hingga suatu hari, Anna memutuskan untuk kembali ke London untuk memperpanjang visa miliknya namun batal karena Anna tidak mau terpisah lama dengan Jacob. Keputusan Anna ini menjadi bumerang bagi hubungannya, karena ketika visanya sudah expired, dia tidak bisa lagi ke LA untuk bertemu Jacob. Terpaksa mereka berdua melakukan hubungan jarak jauh, LA-London agar hubungan mereka tetap awet. Ya, tahu begitu kan lebih baik dari dulu memperpanjang visa, daripada harus hubungan jarak jauh yang bikin nggiles ati heuheu. Oiya, film ini menurut saya merupakan film romantis paling keren yang pernah saya tonton. Penggambaran karakter, suasana serta scoring music-nya yang sangat menyentuh membuat saya ikut mimbik-mimbik ketika nonton.

2. Paper Towns (2015)
Paper Towns

Paper Towns merupakan film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karangan John Green. Film yang disutradarai oleh Jake Schreier menceritakan tentang Quentine atau Q yang diperankan oleh Nat Wolff, seorang siswa dan anak baik-baik di sekolah dan di rumah. Quentine selalu merencanakan dengan baik apa yang akan dilakukannya serta selalu menghindari konflik atau apapun yang akan mengancam masa depannya. Berbeda dengan Margo (Cara Delevingne), tetangga Q yang juga merupakan anak populer di sekolah Q. Margo merupakan cewek petualang sejati yang berani melakukan apapun dan cuek dengan konsekuensi dari perbuatannya. Semua orang menyukai Margo, tak terkecuali Q, namun Q hanya bisa memendam rasanya terhadap Margo. Hingga suatu malam, tiba-tiba Margo menyelinap masuk ke dalam kamarnya, untuk melaksanakan balas dendam kepada mantan pacar Margo dan teman yang berkhianat kepadanya. Sejak malam itu, Q mulai menaruh harapan kepada Margo, namun esoknya Margo menghilang dan meninggalkan teka-teki yang dirasa oleh Q bahwa petunjuk tersebut adalah tanda untuk Q agar menemukan Margo.

Akhirnya Q dan teman-temannya sepakat untuk menemukan Margo, walau tempat Margo berada berjarak dua belas ribu mill dari Q. Mungkin Q mengilhami lagu milik Didi Kempot sebagai penyemangatnya menemukan Margo.
Sewo kuto uwis tak liwati
Sewu ati tak takoni
Nanging kabeh
Podo rangerteni
Lungamu neng endi
Pirang tahun aku nggoleki
Seprene durung biso nemoni

Wis tak coba
Nglaliake jenengmu
Soko atiku
Sak tenane aku ora ngapusi
Isih tresno sliramu
Namun, setelah bertemu dengan Margo, Margo malah heran mengapa Q datang mencarinya. Dan akhirnya, Q sadar, bahwa Margo hanyalah seorang gadis biasa, dan tidak spesial. Saking tidak spesialnya, Q menyesal telah membuang energi terlalu banyak untuk Margo, kemudian dia kembali ke teman-temannya dan berpesta prom bersama. Di sini saya salut dengan Q, dia langsung bisa move on untuk kembali menjalani hidupnya agar masa depannya tidak hancur hanya karena Margo.

3. 500 Days of Summer (2009)
500 Days of Summer

500 Days of Summer garapan sutradara Marc Webb yang dibintangi oleh Zooey Deschanel dan Joseph Gordon-Levitt memang menjadi film paling menyebalkan namun paling disukai oleh semua orang. Film ini bercerita tentang kehidupan Tom Hansen (Joseph Gordon-Levitt ) yang membosankan, berubah menjadi menyenangkan setelah bertemu dengan Summer (Zooey Deschanel). Menyukai lagu yang sama, menonton film bersama, main ke IKEA sampai ditontonin orang-orang, sampai mencoba "posisi" di ranjang bersama mereka lakukan. Ya, siapa yang tidak bahagia melakukan hal tersebut bersama gadis cantik seperti Summer. Penonton kemudan digiring untuk terus menonton adegan demi adegan film tersebut yang semula film romantis menjadi film horor, Tom Hansen harus menelan pil pahit bahwa Summer akan menikah, dengan orang lain. Belajar dari film ini, baiknya kalau kita ingin berharap lebih kepada seseorang, lebih baik dipastikan bahwa orang tersebut memiliki keinginan yang sama dengan kita, karena walaupun memiliki kegemaran dan hobi yang sama, itu bukan berarti orang tersebut ingin bersama kita, ya..daripada terjebak friendzone.

4. Blue Valentine (2010)
Blue Valentine

Film yang disutradarai oleh Derek Cianfrance ini menceritakan tentang pasang surut kehidupan rumah tangga Dean (Ryan Gosling) dan Cindy (Michelle Williams). Saya sebetulnya agak malas menonton film romantis, namun ada blog yang merekomendasikan film ini, sehingga saya menguatkan diri menonton film ini sampai habis. Ini adalah jalan ninjaku! Eh? Hehehe. Seperti film romantis pada umumnya, film ini menceritakan kisah cinta Cindy dan Dean dari awal perkenalan, manisnya berpacaran, hingga menikah. Bedanya, film ini mengemas jalan cerita yang sudah biasa tersebut menjadi lebih menarik dengan mengombinasikan kehidupan rumah tangga mereka yang sedang bermasalah kemudian langsung flashback secara halus ketika mereka berdua masih berpacaran. Hal tersebut membuat saya miris. Ketika pacaran semua tampak indah, namun kemudian ketika menikah masalah mulai berdatangan untuk menguji hubungan tersebut. Yah, hubungan apapun pasti ada pasang surut, dan tergantung masing-masing individunya ingin mempertahankan atau tidak.

5. P.S. I Love You
P.S. I Love You

P.S. I love you garapan sutradara Richard LaGravenese ini bercerita tentang hubungan rumah tangga Holly (Hillary Swank) dengan Gerry (Gerard Butler). Film dibuka dengan adegan pertengkaran mereka yang kemudian langsung baikan lagi. Ya, seperti pacaran putus-nyambung. Namun suatu hari, Holly tidak dapat bermain putus-nyambung lagi dengan Gerry karena Gerry meninggal dunia akibat tumor otak. Holly yang masih shock karena telah menjadi janda muda, mulai menarik diri dari pergaulan teman-temanya. Hingga pada hari ulang tahunnya yang ke-30, dia mendapatkan kado istimewa dari Gerry. Ya, memang Gerry sudah merencanakan hal tersebut sebelum meninggal dunia. Film ini sedikit banyak mengajarkan untuk selalu menghargai siapapun apalagi orang terdekat, karena jika orang tersebut sudah meninggal dunia, yang ada hanyalah penyesalan karena belum membuatnya bahagia.

Well, itulah film yang saya rekomendasikan agar kita tetap memijak bumi kala jatuh cinta hahahaha. Kalau menurutmu bagaimana, apakah ada film yang harus ditonton lagi? Boleh tulis di kolom komentar ya. Selamat menonton!

17 komentar:

  1. Saya suka 500 Days of Summer itu. Dan kalo ga salah saya juga nonton Paper Town. Saya lupa hahaha..
    Tapi kurang banyak nih rekomendasi filmnya. Biar makin banyak pilihan tontonan yang bisa saya liat hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkkw iya makanya saya tanya juga biar makin banyak hehe, oke deh nanti dibanyakin maadd

      Hapus
  2. Cuma baru nonton yang terakhir hihiih.

    Oke masuk daftar wajib tonton deh yang dua lainnya

    BalasHapus
  3. Paper Towns keren ya Njus. Terus 500 memang B 14 DAB.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyak keren. iya, 500 days of summer itu film paling dibenci dan paling disukai sekaligus hahaa

      Hapus
  4. Film di atas blm ad yg kutonton. :(

    When in Rome, njus. Coba deh tonton apa udh ntn?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yauda nonton hehe. belum ih, masuk list yak!

      Hapus
  5. CIYEEEE UDAH DITAMBAHIN DUA FILM!!!!! AAAAAK SUKAAAAAAA. Nah yang P.S I Love You aku nggak kepikiran, Njus. Hehehe.

    Bener juga. Aku setuju. Lima film di atas adalah film romantis yang realistis.

    Kalau boleh nambahin, coba nonton In The Mood For Love. Filmnya ngajarin betapa cinta tak harus memiliki itu memang benar. Dan kita harusnya terima aja bahwa yang kita cinta nggak bisa bersama kita. Lalu kita melanjutkan hidup kita. Trus ada La La Land. Mengajarkan bahwa cita-cita dan cinta nggak selamanya bisa berjalan beriringan. Kita harus siap mengorbankan salah satunya demi hidup yang lebih baik. Lost In Translation, mengajarkan bahwa jika kita menemukan seseorang yang mengisi kekosongan kita, tapi kita sudah berkeluarga, dan seseorang itu juga, kita dan seseorang itu nggak harus melanjutkan perasaan itu. Ingatlah komitmen yang pernah dan sudah kita buat dengan orang yang duluan kita cintai. Btw yang main di Lost In Translation itu Mbak ScarJo, Njus. Hehehehehehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Btw makasih ya, Njus. Udah mau nonton Blue Valentine. Huehehehe. Ini adalah jalan ninjaku!

      Hapus
  6. Enggak suka film romantis yg absurd. Sungguh. Film romantis dengan balutan dada, dana dan drama menyebalkan itu bikin pening. Apalagi ditambah dengan kemungkinan scoring film yang enggak jelas. Ya, ada satu film seperti itu.

    Mungkin, bisa dilihat dekat saja. Thailand. Bagaimana mereka mengemas film romantis dengan apik (yang populer), meskipun banyak juga yang absurd dan serupa di tempat kita. Ah... Tittanic!

    BalasHapus
  7. film romantis indonesia gak ada yang masuk?

    tapi ngomong ngomong film romantis itu yang seperti apa?

    BalasHapus
  8. "Ini adalah jalan ninjaku!!" Apaan sih? Hahaha

    Kalo aku boleh nambahin, film tentang jatuh cinta yang terbaik lagi itu TED. Relevan gak sih? Di pikiranku kok cuma ada film itu doang yak yang romantis. Btw, gua suka juga 500 Days of Summer, gara-gara Zooey Deschannelnya sangat memikat walaupun ya kita tau dia yang bikin horror film ini tapi cinta gua ke dia melebihi batas wajar. Oh, iya, dia juga main di film Yes, Man! bareng Jim Carrey. Lebih gak menakutkan daripada 500 Days of Summer.

    BalasHapus
  9. Demolition (2016), khusus buat cowo

    BalasHapus
  10. suka banget sama 500 days of summer :)

    BalasHapus