Review Film: Rosemary's Baby (1968)

1 comment
Review Film: Rosemary's Baby (1968) Indonesia
Review Film: Rosemary's Baby (1968) Indonesia

Film horor biasanya identik dimulai dengan sesuatu yang baru. Entah sekolah baru, teman baru, kehidupan baru atau rumah baru. Hal itu pula yang dialami oleh Rosemary Woodhouse (Mia Farrow) bersama suaminya Guy Woodhouse (John Cassavetes) di film Rosemary's Baby (1968) ini. Film horor psikologis garapan sutradara Roman Polanski ini merupakan adaptasi novel berjudul sama karangan Ira Levin. Lewat film Rosemary's Baby (1968), Roman Polanski berhasil masuk jadi Nominee dan salah satu aktris di film ini yaitu Ruth Gordon memenangkan kategori Best Supporting Actress pada ajang Academy Awards. Film yang bertema satanic panic ini juga disebut-sebut memulai tren bertema serupa seperti The Exorcist (1973) dan The Omen (1976).


Film Rosemary's Baby (1968) mengisahkan kehidupan rumah tangga pasangan pengantin baru, Rosemary Woodhouse (Mia Farrow) dan Guy Woodhouse (John Cassavetes) yang berprofesi sebagai seorang aktor. Seperti pasangan suami istri muda pada umumnya, Rosemary dan Guy sibuk memilih apartemen untuk hunian mereka berdua. Hingga akhirnya, mereka mantap memilih apartemen Bramford di New York, meski apartemen tersebut memiliki reputasi yang cukup buruk. Yup, apartemen tersebut sebelumnya dikenal memiliki penghuni seperti pemuja setan dan penyihir seperti Trench Sister, Keith Kennedy, Pearl Ames dan Adrian Marcato.

Guy dan Rosemary Woodhouse pada film Rosemary's Baby (1968) di apartemennya yang baru
Guy dan Rosemary Woodhouse pada film Rosemary's Baby (1968) di apartemennya yang baru

Rosemary digambarkan sebagai seorang ibu rumah tangga yang pemalu dan lembut sedangkan Guy yang merupakan seorang aktor tampak ambisius ingin mengembangkan karir dan menghasilkan banyak uang. Sampai akhirnya mereka berkenalan dengan tetangga sepasang kakek nenek, Minnie (Ruth Gordon) dan Roman Castevet (Sidney Blackmer) yang cukup menyebalkan karena seolah selalu ingin ikut campur urusan rumah tangga Rosemary dan Guy Woodhouse. Tapi anehnya, yang semula awalnya Guy ogah-ogahan berkunjung ke apartemen Minnie dan Roman, berikutnya ia justru yang selalu akrab dengan pasangan Castevet tersebut. 

Minnie (Ruth Gordon) dan Roman Castevet (Sidney Blackmer) menjadi tetangga menyebalkan di film Rosemary's Baby (1968)
Minnie (Ruth Gordon) dan Roman Castevet (Sidney Blackmer) menjadi tetangga menyebalkan di film Rosemary's Baby (1968)

Keanehan nggak berhenti di situ saja, usai akrab dengan Roman Castevet, Guy Woodhouse mendapat kabar bahwa saingan utamanya, Donald Baumgart tiba-tiba menjadi buta. Oleh karena itu, Guy menggantikan Donald berperan di drama barunya. Ia juga masih takut jika Donald tidak lagi buta, maka posisinya di drama baru tersebut akan terancam. Oleh karena itu, Guy mulai merencakan untuk memulai memiliki anak dengan Rosemary, bahkan dia juga sudah mempelajari siklus ovulasi istrinya dan kapan mereka bisa anuan biar cepat punya anak hehe. Lagi-lagi tetangga menyebalkan pasangan Castevet ikut campur saat mereka akan bercinta. Pada malam sebelum pasangan Woodhouse mengeksekusi rencananya, Minnie Castevet memberikan semacam dessert dengan sebutan 'Chocolate Mousse' yang rasanya agak aneh saat dimakan Rosemary. Nggak lama kemudian, Rosemary justru merasa pusing dan akhirnya pingsan dengan mimpi yang aneh. Dia seperti sedang dalam setengah sadar, bercinta dengan sosok makhluk yang bukan manusia, bahkan suaminya juga tampak hadir melihatnya. Keesokan harinya, ia terbangun dengan luka goresan di tubuhnya, dan suaminya mengatakan bahwa itu ulahnya karena tak mau melewatkan 'Baby Night' tersebut.

Rosemary di film Rosemary's Baby (1968) terbangun dengan tubuh tergores
Rosemary terbangun dengan tubuh tergores usai 'Baby Night'

Nggak cuma saat sebelum 'Baby Night', pasangan Castevet juga ikut campur urusan rumah tangga Woodhouse setelah Rosemary dinyatakan hamil. Mulai dari merekomendasikan dokter pilihan mereka, dan memberikan obat-obatan jika kondisi Rosemary sedang down. Sementara sang suami, Guy Woodhouse justru terlihat sibuk dengan karirnya dan seolah menghindari Rosemary. 

Dari sini saja saya sudah merasa ngeri melihat Rosemary yang dikelilingi tetangga cerewet yang selalu ikut campur, serta tidak ada perhatian dari suami saat dirinya sedang hamil. Hingga akhirnya ketakutan saya semakin memuncak saat hampir di akhir film, Rosemary tampak sendirian, tidak lagi memiliki seseorang yang dapat dipercaya termasuk suaminya. 

Rosemary di film Rosemary's Baby (1968) seolah tak lagi memiliki orang yang bisa dipercaya
Rosemary di film Rosemary's Baby (1968) seolah tak lagi memiliki orang yang bisa dipercaya

Meski memiliki pace yang lambat terutama pada bagian awal, film ini mampu mengajak kita menyelami perasaan tokoh utamanya. Kita dapat merasakan naluri seorang ibu lewat kekhawatiran Rosemary terhadap nasib bayinya, bahkan saat ia mengetahui kenyataan yang terjadi di akhir film. Kita juga merasakan kejengkelan Rosemary menghadapi pasangan Castevet meski dirinya adalah wanita yang lembut dan serba nggak enakan.


Film Rosemary's Baby (1968) sangat cocok buat kamu yang ingin nonton film horor psikologis tanpa jumpscare berupa makhluk seram yang muncul secara mendadak. Rosemary's Baby (1968) mungkin juga relevan buat kamu pasangan pengantin baru, yang baru saja membeli rumah baru, dan punya tetangga cerewet suka ikut campur. Well, selamat menonton dan jangan lupa selalu hati-hati dengan tetangga rumahmu! (*)

1 komentar: